Senin, 13 Agustus 2007

Mijan : Dapet 1 milyar dari properti dengan modal dengkul dan tidak ada hutang

Cerita ini aku dapatkan dari email teman Mastermind ku Mas Edi Supriyadi yang memang lagi getol-getolnya belajar property. Cerita ini sangat inspiratif (khususnya bagi aku). Lha mas Edi dapat dari postingan di Blog mas Zainal Abadi.

***************************************************
( Mijan duduk disebelah kanan saya atau duduk no. 2 dari sisi kanan )
Hari itu Jum'at 10 Agustus 2007 peserta mentoring dibuat takjub atas testimoninya sdr. Mijan yang saat ini masih berprofesi sebagai karyawan PNS, kami semua mendapatkan banyak inspirasi dari perjalanannya, termasuk saya sendiri. Perjalanan pria yang low profile ini dimulai setahun yang lalu setelah mengikuti seminar pak Nurdin (seorang pengusaha SPBU dari Mataram-NTB), dimana materi mentoring EU tersebut mengenai "POSITIVE THINKING" dan "THE POWER OF THINKING". Dari beberapa materi yang disampaikan pak Nurdin, materi visualisasi mimpilah yang mampu mengubah keyakinan sdr. Mijan ini untuk melangkah lebih jauh malah bagi istri nya dikatakan bahwa dia sudah GILA.
Sesampainya Mijan di rumah dia langsung menuliskan mimpinya di belakang kertas kalender yang berwarna putih itu. Mimpinya cukup "GILA" bagi kebanyakan karyawan PNS yang masih tinggal dalam rumah kontrakan yaitu ingin mempunya rumah sebanyak "......". Melihat gelagat sdr. Mijan tersebut tentu saja istrinya keheranan dan tidak setuju dengan apa yang di mimpikan oleh suaminya.Pendek kata, Mijan bergrilya dari satu properti ke properti yang lain, dari developer satu ke developer yang lain, dan hasilnya "NIHIL" kenapa......? karena Mijan merasa keberatan dengan persyaratan2 yang ditawarkan dari mereka seperti masalah DP atau mengenai persyaratan2 yang lain.........walau ditengah kebimbangan itu dia tetap meyakini apa yang dikatakan pak Purdie "Mulailah action......lebih baik mencoba dan gagal daripada gagal mencoba".
Rupaya Law of Attraction bekerja pada dirinya, dimana mimpinya semakin menguat dan menjadi pendorong dirinya untuk lebih berusaha lagi mendapatkan properti yang dia inginkan. Semua frekwensi yang dipancarkan dari pikirannya rupanya mencari dan menarik pikiran2 yang memiliki frekwensi yang sama.Transaksi properti terjadi di desa kutai lama (di pinggiran kota Samarinda), dimana rumah kecil yang memiliki luas tanah 900 M2 itu menarik perhatian Mijan, dengan ketertarikannya itu dimulailah tawar menawar dan ternyata rumah tersebut akan dijual sebesar Rp. 300 juta, dengan PD nya Mijan meminta waktu untuk menyediakan dana tersebut dan saat itu dia juga berterus terang kepada pemilik rumah bahwa saat ini dia tidak memiliki dana cash tapi dia berjanji akan membelinya. Akhirnya pemilik rumah mengabulkan penundaan tersebut. Setelah itu Mijan bergegas ke bank untuk mengajukan kredit dan luar biasa sekali rupanya bank langsung menyetujui dalam waktu 1 minggu dan angkanya juga sangat fantastis yaitu kredit Rp. 700 juta, jadi Mijan dapat kelebihan dana (cash back) Rp. 400 juta.......LUAR BIASA !!! Setelah proses jual beli properti ini Mijan merasa terharu rupaya apa yang dipikirkan dan mimpikan menjadi kenyataan dan keyakinannya terus tumbuh bahwa dia bisa mewujudkan mimpi-mimpinya yang lain.
Berselang 3 bulan Law of Attraction bekerja kembali.........rupanya rumah Mijan tersebut berada di lokasi pengembangan galangan kapal seorang pengusaha perkapalan keturunan Tionghoa. Alhasil sang pengusaha tersebut mencoba merayu Mijan untuk menjual rumah tersebut dan tentu saja bagi Mijan hal itu sangat berat bagi dia untuk menjual karena dia sudah jatuh cinta pada rumah itu dan belum lama ditempatinya. Rupaya Allah memberikan rizki yang luar biasa..........ternyata pengusaha tersebut mematok harga beli rumah tersebut seharga 1,3 Milyar padahal rumah tersebut belum sempat di renovasi oleh Mijan, sejenak Mijan berfikir..........dan kemudian menyetujui transaksi kedua tersebut. Bisa kita bayangkan berapa dana cash yang dimiliki Mijan ? benar Rp. 1,7 Milyar dalam waktu 6 bulan ( Rp. 1,3 dari penjualan properti ini dan Rp. 400 juta dari cash back yang didapat dari bank).Rupanya Mijan tidak mau ambil pusing dia segera menutup hutang dia di bank tersebut sebesar Rp. 700 juta sehingga dana cashnya tersisa Rp. 1 Milyar saja (tanpa hutang di Bank lagi loh...).
Walau demikian mimpi terus berjalan, setengah dari dana itu dia ambil lagi untuk mengambil DP 13 rumah lagi di kota Sangata dan Tenggarong. Akhirnya mimpi dia untuk memiliki sejumlah rumah terkabul dan harga sewa rumah2 tersebut menutupi kredit dia di bank yang lain. Dan saat ini dia masih punya dana cash Rp. 500 juta yang siap digulirkan untuk usaha yang lain.LUAR BIASA....terlalu banyak kebetulan yang tidak kebetulan dalam testimoni ini.Hikmah apa yang saya dapat :
1. Perlu untuk memvisualisasikan mimpi dan meng-afirmasi mimpi2 tersebut dalam kehidupan sehari-hari atau setiap saat, tujuannya untuk membentuk mimpi tersebut menjadi blue print di alam bawah sadar kita. Tentu saja emosi harus terlibat dalam hal ini.
2. Jangan pernah mundur setelah maju dan be positive thinking3. Secara teknis lebih baik bertransaksi di properti di luar real estate karena baik pemilik properti maupun bank agak susah untuk membaca harga properti saat ini artinya terlalu banyak variable yang mesti dihitung dan berbeda sekali dengan properti di dalam kawasan developer yang sudah terbaca dengan mudah oleh bank sehingga kesulitan kita adalah untuk mendapatkan cash back yang lebih besar.Semoga posting ini menjadi inspirasi dan motivasi para pembaca termasuk diri saya sendiri.
Wasalam,Salam FUNtastic....
Diposting oleh Zainal Afandi di 12:33 PM

Sekali lagi FOKUS, jangan ikut-ikutan.

Saya adalah salah satu Fans berat Bpk Roni Yuzirman (Founder Komunitas Tangan Diatas) berikut adalah salah satu postingan di Blog beliau yang menarik (khususnya untuk saya)
***************************************************


Action Member,

Saya mengimbau kepada member sekalian terutama yang baru mulai bisnis agar fokus dengan pilihan anda itu. Yakinlah dengan pilihan anda itu. Jangan ikut-ikutan ke sana ke mari. Apa pun yang ditawarkan anda ikuti. Jangan. Anda harus punya sikap. Ini pilihan saya. Ini jalan saya. Yang lain nanti dulu...

Pilihan pertama, memang tidak selalu pas. Mungkin perlu beberapa kali mencoba. Tapi, kalau anda sudah bergabung cukup lama di TDA dan masih mencari-cari juga, timbul pertanyaan: ada apa dengan anda?

Orang lain sudah sibuk mengembangkan, tapi anda masih memulai mainan yang baru.

Tidak ada pilihan yang sempurna. Tidak ada bisnis yang cocok 100%. Itu semua tergantung dengan anda. Anda harus punya sikap: ini pilihan saya. Saya akan perjuangkan sampai titik darah penghabisan.

Ada 10 toko berderet berjualan sepatu, misalnya. Semua toko itu ramai, kecuali toko anda. Pertanyaannya, siapa yang nggak beres dalam mengelola toko? Anda atau 9 toko lainnya. Pastilah kesalahan ada di diri anda. Lha wong yang lain pada sukses kok...

Ayo, yakinlah dengan pilihan anda itu. Yang salah itu bukan bisnisnya. Yang salah itu adalah, maaf, anda sendiri. Jangan jadi seperti pepatah ini: the one who can not dance put the blame on the floor...

Apa pun yang anda mulai niscaya akan berakhir serupa kalau anda masih bersikap seperti ini.

Ada ungkapan dari dunia militer: Tidak ada prajurit yang bodoh, yang bodoh adalah komandannya.

Uruslah bisnis anda dengan sekuat tenaga dan pikiran. Jangan sambilan terus. Jarang sekali bisnis yang dikelola secara sambilan bisa berhasil.

Salam FUUUNtastic!

Wassalam,

Roni,
Owner, Manet Busana Muslim